DISPERKIMTAN ikuti Coaching Clinic Kegiatan UKP yang dilaksanakan BKPSDM Barito Selatan


Sumber: BKPSDM Barito Selatan

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Barito Selatan, sejak tanggal 2 Juni 2021 yang lalu mulai mengadakan kegiatan coaching clinic  untuk  Pelaksanaan Usul Kenaikan Pangkat Periode Oktober 2021. Pelaksanaan coaching clinic  yang dilaksanakan pada Hari Selasa dan Kamis secara tatap muka ini menjadi salah satu upaya guna meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara, khususnya Kasubag Umum dan pengelola kepegawaian. Dengan pelaksanaan coaching ini  diharapkan  Kasubag Umum dan Pengelola Kepegawaian dapat memahami bagaimana proses UKP tersebut sejak diusulkan hingga keluarnya SK Kenaikan Pangkat ASN serta apa saja yang perlu dilengkapi.

Menurut Kabid Kepegawaian, Endang Sugiarti Widayani, “sejak dibukanya kegiatan coaching clinic  mulai tanggal 2 Juni yang lalu, minat dari organisasi perangkat daerah untuk mengikuti kegiatan tersebut sangatlah antusias dan menggembirakan”. Kami juga sangat berharap bahwa kegiatan semacam ini bisa dijadikan ajang diskusi dan bertukar pengalaman atas berbagai permasalahan  yang ditemui instansi dalam pengusulan Kenaikan Pangkat diinstansi masing-masing serta solusi apa yang bisa kita gunakan untuk mengatasi hal tersebut lanjutnya. Bu Endang juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat terlaksana karena dukungan dari Kepala BKPSDM, Sekretaris dan rekan-rekan di BKPSDM.

Dalam kegiatan coaching clinic  ini, selain disampaikan terkait hasil evaluasi  pelaksanaan Kegiatan UKP Periode April 2021 oleh Tim Analis Kepegawaian  BKPSDM  juga disosialisasi penerapan aplikasi “Alap Barsel”  untuk berbagai pengusulan layanan di BKPSDM oleh Tim Teknis.  Penyampaian evaluasi pelaksanaan Kegiatan UKP Periode April 2021 dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan efektifitas pengusulan UKP Periode Oktober 2021 ini, sedangkan sosialisasi penggunaan aplikasi “Alap Barsel” sebagai langkah untuk mempermudah pengusulan layanan ke BKPSDM, sehingga ASN tidak perlu jauh-jauh datang ke BKPSDM hanya untuk menyampaikan berkas fisik.  Karena dengan “Alap Barsel” semua layanan BKPSDM dapat dilakukan secara online.

Selama 3 hari pelaksanaan coaching clinic hingga hari ini, 10 Juni 2021, telah 22 instansi  di Kabupaten Barito Selatan mengikuti kegiatan tersebut, yakni :

Hari pertama dihadiri oleh Inspektorat, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, RSUD Jaraga Sasameh, Dinas Perkimtan, Dinas PPT dan PM serta Dinas Pendidikan.

Hari Kedua diikuti oleh Bappeda, Dinas Kominfo, Satpol PP dan Damkar, Puskesmas Buntok, Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup.

Hari Ketiga diikuti oleh Dukcapil, Disporaparbud, Kesbangpol, Kecamatan GB. Awai, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Sekretariat Daerah, Kecamatan Karau Kuala dan Kecamatan Dusun Selatan.

Kegiatan terakhir untuk kegiatan coaching clinic terkait usul kenaikan pangkat akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2021 karena batas upload berkas UKP yang berakhir pada tanggal 21 Juni 2021 sehingga masih ada banyak waktu yang tersisa. Sedangkan untuk tanggal 15 Juni 2021 tidak dilakukan coaching karena akan dilaksanakan kegiatan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah(UKPPI) di Aula BKPSDM Kabupaten Barito Selatan.

Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris BKPSDM, Eko Hermansyah, juga menyampaikan sangat mendukung kegiatan coaching ini. Beliau juga menyampaikan agar kegiatan semacam ini bisa dilakukan secara rutin terhadap berbagai layanan yang ada di BKPSDM, meskipun terkait UKP Periode Oktober 2021 hanya sampai tanggal 17 Juni 2021 saja. Jika memungkinkan bukan hanya instansi induk yang mengikuti coaching semacam ini, tapi juga sampai unit kerja dibawah instansi induk. Semua sektor harus berupaya untuk mewujudkan ASN yang Smart, karena suka atau tidak suka pada akhirnya kita akan dihadapkan pada kondisi itu. Kita akan tersisih jika tidak memiliki kualitas sebagai Smart ASN lanjutnya.

Ketika ditanyakan kenapa coaching clinic tidak dilakukan secara online saja ? Endang mengatakan bahwa untuk penyampaian evaluasi dan proses bisa saja dilakukan secara online, namun untuk penggunaan aplikasi  “alap barsel”  agak susah kalau tidak dilakukan praktek secara langsung. “Meskipun aplikasinya ini terlihat sederhana, namun untuk memahaminya tentu lebih baik kalau langsung bertemu dengan tim teknisnya”, lanjutnya mengakhiri perbincangan hari ini.


Baca Juga